Mix n Match: Lungsuran Maroon Sweater

I'm nervous. It's my first one. Hehe..take a deep breathe. Enjoy! :p

Beberapa saat yang lalu, Ibu saya pindahan ke pinggiran Jakarta, tapi sudah masuk daerah Tangerang. Beliau menemukan banyak baju untuk diwariskan pada saya. Ukuran sudah tak lagi muat di tubuh Ibu. Beruntunglah saya.

Ibu saya adalah seorang yang "cukup" gaya. Hmm..saat SMP, teman saya pernah bilang, "Nyokap lo stylish abis, pake eyeliner biru." Wow! Bisa dibayangkan donk koleksi pakaian Ibu? Haha..saya sie senang-senang saja. Apalagi kalau Ibu sedang membongkar lemari pakaiannya, mendadak saya kebanjiran lingerie Mark & Spencer, sweater buatan dalam negeri tapi kualitas ekspor, celana Christian Dior, Polo shirt, kemeja dan blazer untuk kerja, juga selusin jenis pakaian lainnya. Nyamm..kenyang rasanya. Seperti belanja di toko pakaian vintage. Hihi..

Salah satu 'lungsuran' favorit saya dari Ibu adalah sweater manis berwarna merah marun. Saya suka dengan pakaian hangat ini karena bisa di-mix 'n match, pas dengan badan saya yang mini, dan sangat cocok dipakai di tempat tinggal saya sekarang. Sayang sweater ini ketat di badan saya. Sebagai seorang muslimah, tak sopan rasanya bila saya mengenakan sweater itu tanpa di-dobel dengan pakaian yang longgar.

Percobaan (i), saya memadu padankan sweater dengan vest hand-made berwarna ungu muda dan kalung silver Gaudi, pas buat yang suka gaya kasual. Lalu, saya coba padu padan dengan blus batik lengan gembung. Kancing bisa dibuka (ii) atau ditutup (iii) for a more clean cut style. Buat saya yang ga suka yang terlalu rapih, sandal oleh-oleh dari Bali bisa membuat kesan yang lebih santai, suitable for this summer time. Oia, kalau kamu suka yang lebih feminim, bisa ditambah big corsage to make you look bold in the crowd. Atauu..kamu belum berjilbab tapi ingin tampil sopan? Just wear this long-sleeve maroon sweater plus ballet skirt equals preppy sweet like a brownies.

Ciao! :)